Muhamad Aap: Bangsa Ini Terlalu Besar untuk Dipecah Belah oleh Kepentingan Sesaat


Lubuk Hati – karyainvestigasi.com – Situasi sosial dan politik yang tengah bergejolak di berbagai daerah mendapat perhatian serius dari Ketua Umum Lembaga Gebrakan Aktivis Independen (GAVEN), Muhamad Aap. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, dan tidak boleh dikorbankan hanya demi kepentingan sesaat segelintir pihak.

Menurut Muhamad Aap, dinamika politik dan ekonomi yang terjadi saat ini seringkali memunculkan provokasi yang diarahkan untuk memecah belah rakyat. Ia menilai, hal tersebut sangat berbahaya karena bisa melemahkan persatuan nasional.

“Bangsa ini terlalu besar untuk dipecah belah oleh kepentingan sesaat. Kita harus bersatu menghadapi tantangan zaman, bukan justru sibuk bertengkar karena provokasi yang dimainkan pihak-pihak tertentu,” ujarnya kepada awak media.

Ia menekankan, aspirasi rakyat tetap penting untuk disampaikan. Namun, penyampaian aspirasi itu harus dilakukan secara bermartabat, tidak anarkis, dan tetap berada dalam koridor hukum.

“Kritik kepada pemerintah itu sah. Bahkan, itu bagian dari demokrasi. Tetapi jangan sampai perjuangan rakyat justru dikotori oleh tindakan destruktif. Itu hanya akan merugikan masyarakat luas,” tegasnya.

Muhamad Aap juga menyoroti derasnya arus hoaks yang beredar di media sosial. Menurutnya, kabar bohong kerap dijadikan alat provokasi untuk menggiring opini publik ke arah yang menyesatkan.

“Hoaks itu senjata paling berbahaya. Sekali masyarakat termakan isu, perpecahan bisa terjadi. Karena itu, masyarakat harus bijak memilah informasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerukan agar pemuda dan aktivis berperan sebagai penyejuk, bukan pemicu konflik.

“Pemuda dan aktivis adalah garda terdepan perubahan. Tetapi ingat, perubahan sejati lahir dari sikap cerdas, santun, dan penuh tanggung jawab, bukan dari amarah,” ungkap Ketua Umum GAVEN itu.

Menutup himbauannya, Muhamad Aap kembali menekankan bahwa stabilitas bangsa adalah prioritas utama. Persatuan, katanya, jauh lebih penting daripada kepentingan kelompok manapun.

“Kita boleh berbeda pendapat, tetapi jangan biarkan perbedaan itu menghancurkan persaudaraan. Mari bersama menjaga Indonesia agar tetap utuh, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama